Kecewa? Benarkah seperti itu? Apa yang terdefinisi kenyataan tidak sesuai dengan apa yang tergambar perasaan. Di sini saya coba tuliskan apa yang terjadi, ketika saya merasa benar2 berjuang sendirian. Tidak bermaksud mengingkari akan kebaikan2 yang anda berikan. Saya hanya sedang berada di titik keraguan untuk meyakini apa yang ada lakukan itu sungguh membuat hati ini menangis kelu. Bingung. Campur aduk dan semacamnya. Saya cukup mengenal anda lama dan berulang kali memahami arti kita. Dan ternyata saya memang sedang berjuang sendirian. Benarkah? Anda tak coba jelaskan apapun hingga saya terlanjur jauh berharap. Bodoh? Iya, saya memang bodoh memahami segala ego dari segi yang dinamakan perasaan. Dan akhirnya saya tahu, anda tak benar2 berjuang demi kita. Anda berjuang hanya untuk ego anda.
Maafkan bila semuanya terlanjur jadi ego saya sendiri. Saya hanya kecewa. Cemburu. Dan tak mengerti definisi kebaikan yang anda berikan. Sekali lagi saya yang bodoh. Berkali kali saya menyesali perasaan yang mulai ada. Kali ini hanya tak ingin mengerti. Rasanya memang menghabiskan air mata. Tapi itu lagi2 karena kebodohan saya. Dan saya pun tak pernah tahu apa definisi itu sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar